Sudah dipastikan hari ini akan banyak salam hari raya lewat maya
Open house seketika tak lagi ada
Jika biasanya jam segini aku turut berjibaku menghidangkan kudapan
di meja makan
sekarang meja sudah bersih sedari tadi
Coba katakan
adakah yang lebih indah dari denting piring di meja makan?
Jika dulu Mbah adalah alasan kami berkumpul
pandemi mampu meredam niat baik anak Mbah bertempel pipi
maupun sungkem di ruang tengah sebelah kiri
dengan formasi sama setiap Idul Fitri
beralaskan kursi ber-ornamen kayu jati
Mbah duduk di tengah sambil pasang senyum paling sumringah
Awalnya aku senang layaknya anak kecil diberi kesempatan untuk berenang
Waktuku menyendiri dan menggali diri jadi punya lebih banyak porsi
Namun sedetik kemudian aku menyadari
Ada raut yang bingung dan mencoba normal dengan kondisi tak lazim ini
Mbah paham akan Corona
Mbah paham adanya pageblug
Tapi Mbah tidak sangka pageblug akan sedemikian tega memisahkan dirinya
dengan penentram jiwanya
Anak beserta cucu,
Keluarga
Semesta yang tersisa untuknya
Komentar